5 Jenis Kemasan Kopi Paling Banyak Digunakan

Jasa Pengemasan Makanan Ringan - Kemasan kopi terdapat banyak ragamnya, mulai dari kemasan yang memiliki katup udara (air valve) ada juga tanpa katup udara. Dan kebanyakan beranggapan bahwa pengemasan kopi dengan katup udara dianggapnya paling buruk, namun tidak demikian juga. Beberapa perusahaan kopi dunia menerapkan jenis kemasan tanpa katup udara. Ternyata ada alasan mengapa mereka membungkus kopi dalam packaging demikian. Lalu apakah kemasan berkatup udara itu paling buruk?, ternyata belum tentu juga demikian.

jenis kemasan kopi

Untuk mengemas kopi, para roastery kopi bisa memilih tiga opsi penting dalam membungkus kopi-kopi yang akan mereka jual. Pilihan ini didasari bukan hanya karena pertimbangan keawetan kopi itu sendiri, tapi juga faktor-faktor lain seperti dampak lingkungannya, biaya dan estetika dari kemasan tersebut. 

Setelah melalui pencarian dari berbagai sumber, kami menemukan setidaknya terdapat 3 tipe kemasan pembungkus kopi yang sering digunakan oleh para soastery kopi sebagai berikut:

1. Kemasan Kopi Tanpa Segel)

Kemasan jenis ini, kopi dikemas dalam kantung kertas berjenis greaseproof kualitas bagus untuk menyekat minyak pada kopi-greaseproof merupakan kertas food grade yang dibuat khusus untuk menahan resapan minyak atau anti minyak. Kemasan kopi semacam ini biasanya ditutup hanya digulung dengan diberi penyekat khusus saja. Karena sebatas diberi lipatan maka kopi akan masih tersentuh oleh oksigen dalam waktu lama kesegaran kopi akan semakin menurun.

Tentu saja para pengusaha kopi memiliki berbagai pertimbangan mengapa mengunakan kemasan model seperi ini. Pertama, kopi yang mereka kemas di dalamnya bisa jadi adalah kopi yang proses pengolahannya mendekati rampung sehingga hampir siap seduh. Alasan berikutnya, pengusaha kopi beranggapan pelanggannya bukanlah penikmat kopi pemula melainkan betul-betul penikmat kopi lama. Artinya, kemasan pembungkus itu cuma sementara sebelum memindahkan biji kopi ke dalam toples khusus. Kalau pun tak punya, para roaster biasanya menyarankan agar kopi di dalamnya dihabiskan setidaknya dalam 7 – 10 hari agar tetap terjaga kesegarannya.

Adapun alasan lain mengapa packaging ini dipilih adalah karena sifat materialnya yang mudah diurai sehingga dianggap lebih ramah lingkungan pula.

2. Kemasan Bersegel dengan Lapisan Foil

Kantung kemasan dengan fitur triple-ply foil biasanya langsung disegel begitu biji kopi dimasukkan ke dalam agar mencegah udara masuk, namun kemasan ini juga memiliki katup untuk meloloskan karbon dioksida keluar. Sampai beberapa hari setelah proses roasting, biji kopi biasanya akan mengeluarkan karbon dioksida sebagai salah satu proses alaminya. 

Valve atau katup udara pada kemasan inilah yang menjadi pintu atau jalan keluar bagi karbon dioksida itu sehingga pada akhirnya membantu kopi bisa terjaga lebih segar dan, istilahnya, tidak cepat “basi”. Tapi begitu segelnya dibuka, maka kesegaran kopi pun akan bisa menurun juga, meski perlahan. 

Kemasan seperti ini mungkin tidak mudah didaur ulang—tapi bukan berarti tidak bisa, ya. Banyak roaster memilih opsi ini karena menganggapnya salah satu pertimbangan terbaik dalam hal biaya, dampak lingkungan dan kesegaran.

3. Kemasan Kedap Udara

Hampir sama dengan sistem pengemasan sebelumnya. Perbedaannya sedikit, pada saat proses penyegelan, mesin akan mengaliri kantung kopi dengan semacam inert gas seperti nitrogen untuk mengeluarkan oksigen dari dalam kantung kemasan—karena oksigenlah yang menyebabkan kopi menjadi “basi” lebih cepat. 

Opsi ini memang dikenal paling baik dalam menjaga kesegaran kopi lebih lama, tapi tetap saja, begitu segelnya dibuka kopi pun akan mengalami penurunan kesegaran juga karena sudah teroksidasi dengan udara. Di luar fakta bahwa pengemasan model begini termasuk cara paling efektif dalam mengemas kopi, tapi ternyata opsi ini tidak terlalu populer. 

Baca:

Pertimbangan-pertimbangan akan banyaknya biaya yang harus dikeluarkan untuk mengemas kopi seperti peralatan dan operasional, waktu proses dan inert gas adalah alasan mengapa pengemasan ini tidak begitu diminati.

4. Glass coffee canister

Kemasan ini banyak digunakan untuk menyimpan biji kopi atau bubuk kopi agar tetap awet. Nah, para pelaku usaha biji atau bubuk kopi juga bisa menggunakannya untuk kemasan produknya. Karena selain dapat menjaga kualitas dengan menggunakan toples kaca yang khusus untuk menyimpan kopi akan membuat produk lebih berkelas dan tanpak mahal. Ini akan meningkatkan rasa penasaran penikmat kopi.

5. Kemasan Vakum

Kemasan kedap udara juga bisa Anda jadikan pilihan, karena oksigen dapat menjadikan kopi cepat basi maka cara menghampakan udara di dalam kemasan dapat menjaga kualitas kopi. Namun yang perlu diketahui cara ini tidak cocok jika Anda ingin mengemas bubuk kopi, karena ini akan membuat bubuk kopi terhirup juga oleh mesin vakum.

Baca juga:

Pada akhirnya sah-sah saja menggunakan pengemasan model apa saja sesuai kehendak pengusaha dan pangsa pasar. Nah, jika diantara Anda ada yang sedang mencari produk kemasan kopi murah meriah namun kualitas berani diadu sama produk lainnya, silakan hubungi perusahaan Pabrik Kemasan yang beralamatkan di Jl. Batununggal Indah Raya No. 377B, Bandung.

Kontaknya disini: 
022 8730 4128 (Call)
0822 6232 1208 (WA)

Selamat menikmati secangkir kopi!
Jangan lupa bagikan informasi ini kepada rekan Anda yang sedang membutuhkan kemasan kopi beragam model dan ukuran.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Fungsi Valve pada Kemasan Kopi

Jasa Pengemasan Produk Sachet Tasikmalaya

Fungsi Zipper pada Kemasan Makanan

Jual Kemasan Roll Aluminium Foil

Jasa Pengemasan Sachet di Subang

kemasan
My Ping in TotalPing.com